Bale Winaya, 07 Juni 2011.
Pada kesempatan kali ini pokja IV TP. PKK Kab. Bandung mengikuti acara Diskusi bersama Advace Family Planing (AFP) yang di hadiri pula oleh BKKBN, Departemen Kesehatan, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Pada kesempatan kali ini pokja IV TP. PKK Kab. Bandung mengikuti acara Diskusi bersama Advace Family Planing (AFP) yang di hadiri pula oleh BKKBN, Departemen Kesehatan, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
AFP bertujuan meningkatkan pendanaan dan komitmen kebijakan di semua level pemerintahan dan inisiatif AFP berfokus pada penyediaan fakta bagi para pengambil keputusan mengenai kenapa Keluarga Berencana merupakan investasi yang logis dengan deviden dalam bentuk kesehatan, perkembangan sosial ekonomi, lingkungan dan lainnya. ketua IDI Dr. Tb. Racmat Sentika, Sp.A.MARS menyampaikan bahwa kondisi kependudukan di Kabupaten Bandung mengalami laju pertumbuhan sebesar 2,56%. berdasarkan jumlah penduduk pada tahun 2010 yakni 3.111.602 jiwa, proyeksi jumlah penduduk tahun berikutnya, dengan asumsi tidak ada perubahan yang berarti dalam program Keluarga Berencana dan kependudukan.
Nampaknya bahwa setiap tahun akan dilahirkan 55.673 bayi di kabupaten Bandung.
Upaya menekan laju pertumbuhan penduduk ini dapat dilakukan dengan revitalisasi program KB, pemerintah daerah dapat pula meningkatkan investasi melalui kenaikan anggaran pada bidang KB, yang berdampak positif pada bidang lain (Kesehatan, pendidikan, kualitas SDM, dll). Dengan demikian di Kabupaten Bandung dapat di selenggarakan upaya KB yang lebih efektif seperti pelaksanaan Metoda Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) seperti IUD, Implan, Vasektomi (MOP, Metoda Operasi Pria) dan Tubektomi (MOW, Metoda Operasi Wanita).
